Ads 468x60px

Rabu, 15 April 2015

Teman yang Terbaik

Teman yg baik bukan yg selalu menyanjung kita dan membenarkan seluruh perilaku kita.
Teman yg baik harusnya seperti cermin yg jujur mengatakan kepada kita bentuk rupa kita yg sebenarnya. 

Bahkan lebih dari itu, dia akan selalu menegur kita kalau kita salah. Dan memotivasi kita untuk selalu melakukan hal2 yg baik.
Dia juga jarang memuji kita kecuali kalau pujian itu bisa memberi efek positif pada kita dan tidak malah merusak kita. 

Allah memberikan kita kenikmatan yg luar biasa dengan memberikan teman2 terbaik bagi kita. Yaitu teman2 di lingkungan tarbiyah, harokah dakwah ini. 

Mereka selalu menyuruh kepada kebaikan. Setiap pekan mereka mengajak kita untuk berkumpul bersama mengkaji Al-Qur'an, As-Sunnah dan Al-Islam. 

Setiap hari kita diingatkan utk sholat jama'ah di mesjid, puasa wajib dan sunnah, dan berdzikir pagi dan petang. 

Mereka membangunkan kita di sepertiga malam supaya kita bisa Qiyamullail. Bahkan mereka memaksa kita utk tilawah Al-Qur'an minimal satu juz setiap hari.

Lebih2 lagi mereka mengancam kita dengan mengatakan bahwa kalau kita tidak membayar infaq maka kita tidak bisa masuk surga.

Tapi jangan khawatir, seluruh apa yg dilakukan teman yg baik itu, selalu ada sandarannya dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist. 

Jadi memang sungguh teman2 tarbiyah kita dan jama'ah dakwah kita menjadi teman terbaik yg selalu mengupayakan agar kita bisa masuk surga. 

Nah, bukankah itu adalah ni'mat besar yg Allah berikan pada kita?

Tapi sayangnya masih ada orang2 yg menolak untuk ditemani oleh teman terbaik itu. Walaupun teman2 terbaik itu sudah sangat berdaya upaya untuk merangkulnya, ada saja orang2 yg menampik rangkulan itu. 

Subhanallah..., betapa meruginya kita jika tidak mau ditemani oleh mereka. Kalau kita menampik karunia dari Allah yg berupa "teman2 terbaik" yaitu jama'ah tarbiyah ini, bukankah itu bermakna kufur ni'mat terhadap Sang Pencipta yang Maha Baik yaitu Allah Subhana Wa ta'ala???

Naudzubillah min dzalik! 😰😰😰