Ads 468x60px

Sabtu, 25 Juli 2015

BERSYUKUR

Ni'mat paling besar bagi manusia adalah ni'mat Hidayah Islam dan Iman. Sebab seorang manusia yg mati dalam keadaan muslim maka ia dijamin masuk surga (walaupun mungkin mampir ke neraka dulu). Artinya sejarah hidupnya akan happy ending di suatu kehidupan yg sesungguhnya. Yaitu hidup yg abadi di surga forever!

Itu adalah ni'mat yg harus paling kita syukuri. Sehingga hal2 yg menaikkan keimanan dan keislaman, harus selalu kita syukuri. Misalnya kesempatan untuk bisa berpuasa di bulan Ramadhan. Kesempatan beribadah sholat wajib, tarawih, qiyamulail, tilawah, shodaqoh, i'tikaf, silaturahim..., itu semua adalah ibadah yg akan meninggikan iman kita. Bersyukurlah karena Allah swt memberikan kesempatan pada kita untuk melakukan semua itu dalam keadaan aman, lancar dan tenteram. Kalau perlu, kita harus banyak2 bersujud syukur untuk hal itu.



Jangan kita cuma bersyukur ketika mendapat hal2 yg bersifat material. Seperti jika beli mobil baru, kita sujud syukur. Rumah baru, sujud syukur. Bahkan calon2 penyanyi banyak yg bersujud syukur ketika menang kontes dangdut di televisi. Padahal mobil baru, rumah baru, apalagi profesi baru sebagai penyanyi dangdut, justru lebih berpotensi menjauhkan kita dari ibadah, dari Islam, dari Iman. Menjauhkan kita dari keni'matan hakiki.

Ada juga orang2 yg salah kaprah dalam mengungkapkan rasa syukurnya. Pedagang2 di penghujung Ramadhan biasanya akan berkata, "Alhamdulillah, saya bersyukur sekali dagangan saya laris manis di sepuluh hari terakhir Ramadhan ini. Memang Ramadhan kali ini sangat 'berkah' bagi saya!"
Padahal dengan kesibukannya berdagang, ia jadi tidak sempat utk ibadah di 10 malam terakhir Ramadhan. Tidak sempat i'tikaf, tidak sempat tarawih. Jadi sebenarnya Ramadhan dia itu 'berkah' atau 'musibah' kah? Bukankah dengan menyia2-kan ibadah i'tikaf artinya dia akan sangat rugi karena kehilangan kesempatan mendapatkan malam qodar? Sungguh suatu rasa syukur yg salah kaprah.

Maka sudah selayaknya kita menempatkan kembali rasa syukur kita pada tempat yg tepat. Yaitu: kita mesti bersyukur ketika kita banyak mengerjakan kegiatan atau amal2 yg sholeh, yg menaikkan tingkat keimanan kita. Karena dengan demikian ni'mat sukses mendapatkan surga Jannatunnaim itu kian dekat, dengan izin Allah. Cara bersyukurnya adalah dengan terus meningkatkan intensitas ibadah kita, dzikir kita, hubungan kita dengan Allah swt. Sehingga kadar keimanan kita naik secara eksponensial.

Kita beribadah - kita bersyukur krn bisa ibadah - kita beribadah utk menunjukkan rasa syukur - kita bersyukur krn bisa ibadah -... dst.

Wallahu'alam bishawwab.